Festival Kuliner Angkringan

Angkringan-Jogja

YOGYAKARTA, – Angkringan sepertinya memang tak pernah bisa dilepaskan dari Yogyakarta. Siang ataupun malam, angkringan bisa dengan mudah dijumpai.

Semakin menjamurnya penjual angkringan mendorong pemerintah Kecamatan Depok, Sleman, DI Yogyakarta, mengelar Festival Kuliner Angringan Grebek Gajah Wong, di kompleks Taman Kuliner Condong Catur, Sleman, Sabtu (11/5/2013).

Setidaknya akan ada 40 pemilik usaha angkringan yang akan ikut dalam kegiatan festival ini. Selain itu akan ada eksebisi 10 angkringan yang telah menembus level hotel di Yogyakarta.

Camat Depok, Krido Suprayitno mengatakan, peserta merupakan anggota binaan yang sudah sekitar satu tahun mendapat pendampingan usaha. Acara itu juga dimaksudkan sebagai bentuk edukasi bagi pelaku usaha. “Bentuk edukasi bagi pemilik usaha mikro kecil dan angkringan. Mereka harus memenuhi syarat standar antara lain penyajian, layanan, keunikan, dan higienitas,” terang Krido, Kamis (9/5/2013).

Krido menjelaskan, dipilihnya festival angkringan karena jenis usaha ini berkembang begitu pesat. Saat ini saja di wilayah Kecamatan Depok ada sekitar 28.000 unit angkringan. Paling banyak berada di Desa Caturtunggal, sebanyak 15.000 penjual angkringan.

Pemerintah Kecamatan Depok memberi dana Rp 400.000 kepada tiap peserta. Festival dimulai pukul 16.00. Kegiatan diawali penilaian dewan juri dari kalangan akademisi. “Nah, pada pukul 19.30 diadakan bebakaran ikan lele serentak semua peserta. Acara makan

gratis bagi pengunjung yang dibatasi sampai pukul 22.00,” ungkapnya.

Ia mengungkapkan setelah pukul 22.00, penjual diperbolehkan menjual dagangan sampai pagi harinya. Sepanjang malam, pengunjung akan dihibur berbagai atraksi kesenian yang dikemas dalam Akulturasi Gelar Budaya Nusantara. “Gelar budaya akan diisi oleh mahasiswa asal Papua, Timor Leste, Jawa Barat, dan Gorontalo. Ini menjadi bentuk kebersamaan,” kata Krido.

Selain itu ada pengunjung juga akan disuguhi pertunjukan wayang dengan dalang Ki Bambang Harjanto dan Ki Wisnu Gito Saputro. “5 pemenang bisa menempati kios yang ada di Taman Kuliner. Harapannya kawasan Taman Kuliner bisa menjadi sentra usaha angkringan, sekaligus pusat kuliner dan rest area,” pungkas Krido.

KOMPAS.com

Bagikan Info Ini Pada Yang Lain:

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *